Tiga Pejuang AntiKorupsi ini Masuk di Lingkaran Jokowi

Seberapa besar tekad Presiden Joko Widodo memberantas korupsi? Banyak yang mengakuinya, juga tidak sedikit orang yang meragukannya. Namun, dari beberapa sikap dan tindakan, serta pernyataannya bahwa Pemerintah serius dalam upayanya memperkuat KPK, jadi bukti bahwa korupsi adalah kejahatan yang patut menjadi perhatian bersama.

Dalam memilih orang-orang yang berada di sekitarnya, rupanya Presiden Jokowi juga melihat latar belakang orang-orang tersebut, seperti Teten Masduki,Johan Budi, dan yang terakhir
Marsekal Hadi Tjahjanto.

Siapa yang tak mengenal Teten Masduki, yang saat ini berada di lingkaran Jokowi sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Teten adalah orang yang gigih menyuarakan perang terhadap korupsi hingga dirinya pernah memimpin Indonesia Corruption Watch (ICW).

Begitu juga nama Johan Budi atau lengkapnya Johan Budi Sapto Prabowo. Johan Budi adalah orang yang lama berkiprah dalam pemberantasan korupsi di KPK. Sebelum menjabat Juru Bicara Kepresidenan, mantan wartawan ini pernah berkiprah di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yaitu sebagai Juru Bicara KPK (2006–2014), Deputi Pencegahan KPK (2014–2015), dan terkahir sebagai Plt. Pimpinan KPK (2015).

Nah, yang terakhir,  Marsekal Hadi Tjahjanto, yang akan menjabat Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo. Sebelum dinominasikan sebagai Panglima TNI, Marsekal Hadi adalah Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU). Sebelumnya, beliau ditugaskan sebagai Irjen Kemenhan serta kenaikan pangkat menjadi Marsekal Madya pada 2016. Dalam tugasnya sebagai Irjen Kemenham, terkuaklah kasus korupsi yang menyeret Brigjen Teddy Hernayadi atas penyelewengan dana pembelian pesawat tempur F-16 dan helikopter Apache.

Selanjutnya, siapa lagi?